SEPUCUK TULISAN DARI ANAK PULAU DALAM MENGEJAR MIMPI

Wanci, 17 April 2022, Tahun 2016 saya lulus dari MAN 2 WAKATOBI dan kemudian atas izin Allah saya diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan strata 1 di IAIN Kendari pada jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Tahun 2020 tepatnya bulan September saya menyelesaikan tahap ujian akhir pada perguruan tinggi sebagai syarat untuk memperoleh gelar akademik (Ujian Skripsi), Kemudian pada awal Tahun 2021 saya melamar pekerjaan ke sekolah tempat saya SD dulu yang saat itu langsung disambut baik oleh pimpinan yang menjabat sebagai kepala sekolah kala itu ( Hj. Satriani, S.Pd ).

Bulan Januari 2021 saya mulai bekerja, beradaptasi dengan rekan-rekan kerja dan menjalani hari-hari sebagai seorang tenaga pendidik. Tepat 3 bulan saya honor oleh Pimpinan dan operator sekolah mengusulkan nama saya agar terlampir dalam SK Bupati dan ini juga sebagai langkah awal agar nama saya bisa terdata dalam dapodik.

Bulan 6 ada informasi/berita bahwa tahun 2021 Pemerintah akan kembali membuka rekrutmen ASN, namun sayangnya untuk formasi kali ini CPNS untuk keguruan ditiadakan dan diganti dengan ASN PPPK dan salah satu syarat untuk ikut jadi peserta ASN PPPK adalah nama PTK harus terdata dalam dapodik. Saat itu saya sempat pesimis, ini dikarenakan sesaat setelah saya menyelesaikan S1, saya sudah mempersiapkan diri untuk ikut seleksi CPNS , namun fakta lapangan CPNS untuk keguruan ditiadakan, dan yang lebih membuat saya pesimis waktu itu, saya sudah pasti tidak akan bisa ikut serta dalam seleksi ASN PPPK Guru karna nama saya saat itu belum terdata dalam dapodik dan juga saya merasa masih sangat baru dalam bertugas sebagai seorang tenaga pendidik.

Saat itu saya hanya bisa menyaksikan semangat dan antusias teman-teman guru dalam mempersiapkan diri untuk ikut pada seleksi ASN P3K Guru.

Tibalah saatnya Pendaftaran CASN resmi dibuka, hampir semua sosial media full dengan info pendaftaran. Saat itu, 1 minggu sebelum penutupan pendaftaran, saya iseng buka portal website sscasn.com untuk coba mendaftar. Alhamdulillah, raut bahagia terpancar dalam wajah saya ketika saya berhasil mendaftarkan diri sebagai calon peserta ujian ASN(terimakasih untuk operator sekolahku), bahkan saking bahagianya malamnya saya tidak bisa tidur krna itu 😁.

Sayapun mulai memilih formasi dan mengikuti semua tahapan pendaftarannya. Waktu berjalan, tiba saatnya pengumuman berkas, dengan perasaan deg-degan saya mulai intip website pengumuman dan Alhamdulillah saya dinyatakan lulus berkas saat itu.

Setelah berjalan 3 pekan, pengumuman jadwal ujianpun kembali diumumkan. Saya mulai cari berbagai referensi untuk persiapan ujian. Dan tepat tanggal 16 September 2021 saya mengikuti ujian seleksi tahap 1, saat memasuki ruang ujian perasaan deg-degan sangat menggangu konsentrasi saya, bagaimana tidak ini adalah kali pertamanya saya mengikuti ujian seleksi yang diadakan oleh Pemerintah Pusat, dengan perasaan deg-degan saya tetap optimis akan lulus. Namun sayangnya, Allah belum mengizinkan untuk lulus pada seleksi tahap 1 waktu itu, poin yang saya peroleh kurang 25 poin dari Pasing grade yang telah ditetapkan.

Dengan perasaan lemas saya menghubungi orang tua dan memberitahukan bahwa saya belum LULUS. Orang tua merespon dengan baik dan tetap memberikan semangat juga motivasi.

Waktu berjalan, saya kembali mempersiapkan diri untuk belajar dalam mengahadapi ujian seleksi tahap 2, hingga tiba pada hari dimana pengumuman jadwal ujian seleksi tahap 2 resmi diumumkan oleh PANSELNAS . Pada akun pendaftaran saya tertulis tanggal 7 Desember 2021 adalah jadwal ujianku. Singkat cerita, tibalah pada hari ujian, pada ujian kali ini perasaan deg-degan masih ada, bayangan ketidak lulusan pada tahap 1 tiba-tiba terlintas dalam pikiran, "Bagaimana jika saya tidak lulus lagi". Terlebih saat itu jadwal ujian saya menempati posisi di hari pertama.

Dengan penuh optimis saya masuk dalam ruang ujian, mulai menjawab satu persatu soal yang ada pada layar monitor, dan setelah selesai menjawab soal nomor yang ke-155 (Soal terakhir). Saya langsung klik menu akhiri soal. Waktu yang tersisa masih ada 15 menit, waktu yang ada saya manfaatkan untuk mereview kembali jawaban yg sudah saya jawab, setelah dirasa cukup dan telah terjawab semua, saya langsung klik menu perolehan skor, tanpa ragu saya melihat total skor yang saya peroleh, terpampang total skor yang saya peroleh saat itu adalah 522 poin. Alhamdulillah (Do'a orang tua terkabulkan)

Melihat perolehan skor seketika mata berkaca-kaca, ini adalah perolehan nilai yang cukup maksimal bagi saya pribadi🥺.
Setelah melihat poin perolehan dan mencatatnya pada potongan kertas, sayapun meninggalkan ruang ujian, orang yg pertama kali saya hubungi waktu itu adalah ORANG TUA, memberitahu kemereka bahwa saya memenuhi nilai Pasing grade (tidak perlu saya tulis bagaimana perasaan orang tua saat mendengar itu).

Setelah hampir 4 Minggu menunggu pengumuman resmi, tiba saatnya jadwal pengumuman kelulusan, saya membuka kembali portal website pengumuman, mengisi nomor peserta dan kata sandi pada form yang disediakan, dengan menutup mata saya meminta saudara saya untuk melihat hasil pengumuman, daaaannnn pada menu keterangan pengumuman  saya dinyatakan Lulus dan mengisi formasi. 😊 Alhamdulillah.

Setelah dinyatakan lulus, sayapun mulai mengikuti tahapan pemberkasan, orientasi ASN hingga pada hari Sabtu, 16 April 2022 oleh Bupati Wakatobi disaksikan Kepala BKPSDM Kab. Wakatobi, kami mengikuti kegiatan Serah Terima dan Sumpah Jabatan Pengangkatan ASN CPNS & PPPK Guru formasi 2021 pada lingkup Pemerintah Kabupaten Wakatobi di Aula Pasanggraha Wakatobi

SEKIAN.

Hikmah yang bisa saya petik dari tulisan ini , "Selama kita benar-benar yakin maka lakukanlah, perasaan pesimis itu hal wajar tapi optimis adalah hal yang wajib ditanamkan dalam diri kita"

Banyak yang berasumsi, sy begitu mudah memperoleh apa yang saya capai hari ini, namun mereka tidak melihat dari sisi bagaimana proses saya dalam memperoleh nya, mulai dari awal kuliah hingga hari ini, yg kadang diperhadapkan pada situasi pembayaran uang kost dan SPP yang terkadang bersamaan. Mereka tidak tau proses itu 😭.
Ayah saya seorang pandai besi dan ibu saya seorang tukang jual roti yang setiap paginya keliling sekitar kelurahan hanya demi memenuhi kebutuhan kuliah saya😭

Tuhan itu Maha Baik juga Maha Adil, jangan jadikan status ekonomi sebagai alasan untuk kamu tidak bisa bermimpi dan meraih cita-cita. Selagi tekad dan Ikhtiar kamu maksimalkan, percayalah;  "akan ada pelangi setelah badai".

Tulisan ini saya dedikasikan untuk seluruh teman Facebook saya yang mungkin beberapa dari kalian adalah orang-orang yang kenal saya, yg tau keseharian saya, tau karakter saya, tau kehidupan saya. Semoga bisa termotivasi 🙏

Terimakasih sudah membaca tulisan ini. Terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu dari awal saya kuliah hingga saat ini. Ini adalah langkah awal bagi saya untuk bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi kedepannya.
Salam sukses untuk kita semua.
(Mohon maaf, mungkin tulisan ini belum sesuai dengan kaidah penulisan secara baik dan benar).

ASWAD, S.Pd.

Aswad Attar Real Saya mengajar, saya belajar, saya menghormati

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "SEPUCUK TULISAN DARI ANAK PULAU DALAM MENGEJAR MIMPI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel