Tradisi Unik Doa'a (Baca-Baca) Di Pulau Binongko


BINONGKO, Indonesia di kenal dengan keberagamannya. Ada begitu banyak tradisi dan budaya yang ada di Indonesia. Hampir disetiap daerah punya tradisi dan budaya tersendiri yang di turunkan dari nenek moyang. Ada beberapa diantaranya hampir punah atau sudah tidak dilakukan karena perkembangan zaman dan ada juga yang sampai saat ini masih di lakukan atau dilestarikan. Di pulau Binongko ada budaya yang sampai saat ini masih di lestarikan dan bahkan masih sering kita temukan ketika anda berkunjung kesana. Tradisi itu bernama " Doa'a " .

Doa'a sendiri berasal dari salah satu bahasa daerah di Pulau Binongko yang memiliki arti " Baca-Baca ". Kegiatan ini masih sangat dilestarikan oleh masyarakat setempat, di karenakan ini sudah menjadi kebiasaan sejak nenek moyang mereka. Doa'a dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Binongko kepada sang Pencipta atas suatu pencapaian. Ketika masyarakat setempat hendak melakukan kegiatan Doa'a, biasanya mereka akan terlebih dahulu mempersiapkan segala kebutuhan mulai dari makanan yang disajikan dalam tudung saji, air putih, dan tidak lupa juga dengan bara api untuk pembakaran dupa.

Dalam tudung saja yang wajib harus ada adalah nasi, telur rebus 1 biji, pisang, kue cucur dan setelah itu bisa dilengkapi dengan jenis makanan lainnya. Setelah semua telah di persiapkan, maka selanjutnya mereka akan memanggil Modhi (Tukang Baca-Baca). Dan kemudian satu keluarga yang hendak akan melakukan Doa'a akan duduk melingkari Tudung Saji bersama Modhi. Maka barulah kegiatan Doa'a akan dimulai, Modhi akan segera membacakan beberapa ayat-ayat dalam Al-Qur'an dilanjutkan dengan bertasbih dan sesekali membakar dupa pada bara api yang telah dipersiapkan sebelumnya, dan kegitan Doa'a ini akan di akhiri dengan memanjatkan kedua tangan dengan tujuan memohon kepada Sang Pencipta lalu bersalaman dan setelah itu makan bersama.

Kegiatan Doa'a ini hampir tiap tahun dapat kalian temukan ketika sedang di Binongko, terutama dalam hari-hari penyambutan bulan Islam seperti awal masuk pada bulan Rajab, Sya'ban, dan malam takbiran hari raya Idul Fitri dan Adha. Dan bukan hanya pada saat penyambutan hari besar islam saja, tapi terkadang masyarakat setempat akan melakukan kegiatan Doa'a jika ada yang berhasil atas suatu pencapaian seperti lulus CPNS, membeli sesuatu kebutuhan tersier, atau dalam membangun sebuah rumah.

Budaya pada tiap daerah berbeda-beda, tugas kita adalah melestarikannya. Salam dari saya.

Penulis: Aswad
Aswad Attar Real Saya mengajar, saya belajar, saya menghormati

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Tradisi Unik Doa'a (Baca-Baca) Di Pulau Binongko"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel