Sebelum Menikah, Calon Pengantin Harus Terlebih Dahulu Buat Bantal dan Sarung Bantal


BINONGKO, Dalam sebuah pesta pernikahan pasti tidak akan terlepas dari prosesi adat yang berlaku pada suatu daerah. Pernikahan merupakan suatu kegiatan sakral yang melibatkan banyak orang. Biasanya sebelum kegiatan pernikahan berlangsung, keluarga atau pihak calon pengantin akan mempersiapkan segala keperluan dan kebutuhannya sejak jauh hari. Hal ini bertujuan agar ketika hari akad atau berlangsungnya pesta bisa berjalan semaksimal mungkin.

Terlepas dari itu, dalam sebuah pernikahan ADAT wajib diperhatikan. Setiap daerah memiliki adat yang berbeda-beda dalam pelaksanaan pernikahan, semuanya memiliki nilai struktural dan filosofi yang sangat mendalam. Sama halnya dengan prosesi adat pernikahan di Pulau Binongko. Begitu banyak yang perlu dipersiapkan oleh pihak keluarga kedua calon mempelai dalam memenuhi syarat adat pernikahan yang telah ditentukan oleh masyarakat setempat. 

Salah satu nya adalah mempersiapkan bantal guling bagi calon mempelai pria dan sarung bantal bagi calon mempelai wanita. Dalam mempersiapkan bantal dan sarung tidak serta merta kedua calon mempelai meminta pihak keluarga untuk dibantu dalam proses pembuatan maupun meminta pihak keluarga membelikan yang sudah jadi. Tapi kedua calon mempelai harus membuatnya secara sendiri. Bagi calon mempelai pria harus terlebih dahulu membuat isi dalam pada bantal yang berbahan dari kapuk atau sejenis kapas lalu dijahit menggunakan kain untuk menutupi kapuk atau kapas tersebut, sedangkan bagi calon mempelai wanita, harus mencari kain dan menjahitnya berbentuk sarung bantal guling dengan kreatifitas nya sendiri sebagai sarung bantul dari hasil buatan calon mempelai pria.

Setelah proses pembuatan bantal guling dan sarung bantal selesai dibuat oleh kedua calon mempelai, maka selanjutnya disimpan dalam kamar dan akan dikeluarkan setelah hari akad. Bantal akan di bawa dari rumah mempelai pria oleh kalambe (Anak Gadis) berpakaian baju adat(kapipi) yang diiringi oleh keluarga mempelai pria serta tamu undangan yang hadir. Proses ini dinamai Palasiri. Pada saat palasiri pengantin pria lengkap berpakaian baju adat pernikahan dan mempelai wanita juga telah siap menunggu di rumah dengan pakaian adat pengantinnya. Karena adat pernikahan di Pulau Binongko, yang menjadi tempat berlangsungnya akad adalah dikediaman mempelai wanita.

Okey, sekian tulisanku. Nanti di lanjutkan ke adat berikutnya. Karena adat pernikahan di Pulau Binongko itu lumayan banyak. Terimakasih.

Penulis: Aswad
Aswad Attar Real Saya mengajar, saya belajar, saya menghormati

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Sebelum Menikah, Calon Pengantin Harus Terlebih Dahulu Buat Bantal dan Sarung Bantal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel