Dari dan Untuk Indonesia - Vlog PembaTIK Level 4 Tahun 2023

Sebagai seorang yang terpelajar, tentu tidak ada kata berhenti untuk terus belajar. Sebab, hidup tidak pernah berhenti untuk selalu mengajarkan. Sebuah kalimat yang menjadikan alasan mengapa saya selalu mengikuti berbagai kegiatan, terutama dalam hal pengembangan pedagogik guru. Selagi saya mampu, tidak akan ada kata menyerah untuk terus mengembangkan kompetensi diri.

Hay, saya Aswad, salah satu dari 3,37 juta guru yang ada di Indonesia. Saya telah mengabdikan diri sebagai seorang guru kurang lebih 3 tahun 10 bulan dan akan masih terus berlanjut sampai Allah memanggilku 'Pulang'. Saya juga merupakan salah satu mahluk ciptaan_Nya yang haus akan pendidikan, suka dengan tantangan dan ramah senyum dengan siapapun yang saya temui.

Saya lahir, tumbuh dan berkembang di salah satu pulau yang jauh dari perkotaan, bahkan untuk bisa sampai ke daerah saya, perlu mengarungi lautan, menerjang ombak dan transit dari kapal satu ke kapal yang lainnya. Namun, teman-teman tidak perlu khawatir untuk berkunjung ke pulau kami, karena selama perjalanan menggunakan kapal laut, teman-teman akan berjumpa dengan lumba-lumba yang akan menemani perjalanan teman-teman serta akan disuguhkan pemandangan alam yang masih terjaga.

Pulau Binongko, merupakan salah satu pulau yang terletak diujung tenggara gugusan kepulauan Wakatobi. Nama Wakatobi sendiri merupakan akronim dari empat pulau yang ada di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (WAngi-wangi - KAledupa - TOmia - BInongko). Pulau Binongko juga dikenal dengan istilah pulau 'Pandai Besi' karena pada awalnya banyak masyarakat menggantungkan hidup dari usaha pembuatan parang.

Terpelosok bukan berarti tertinggal, mungkin itu satu kalimat yang menggambarkan bagaimana cara pola pikir dari masyarakat Pulau Binongko. Keterbatasan fasilitas berupa sarana dan prasarana, bukan menjadi hambatan bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas diri dalam menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Walaupun jaringan internet yang terkadang hilang serta listrik yang hanya menyala pada malam hari, itu sudah lebih dari cukup bagi kami untuk dimanfaatkan sebagai modal dalam meningkatkan kualitas diri.

Pendidikan disini juga sudah cukup berkembang, hal itu terlihat mulai dari bertambahnya putra putri daerah yang melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi sampai dengan gedung-gedung sekolah yang hampir tiap kecamatan lengkap untuk tiap jenjang.

Saya harap untuk pengantar, semoga bisa memberikan sedikit gambaran tentang bagaimana kondisi di daerah tempat tinggal saya, Pulau Binongko.

Sebagai seorang guru, tentu saya selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri, karena dengan berkualitas akan membawa dampak baik terhadap kehidupan terutama profesi. Dalam hal meningkatkan kualitas diri, saya banyak mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik guru, salah satunya adalah PembaTIK (Pelatihan Berbasis TIK).

PembaTIK merupakan salah satu program yang diselanggarakan oleh Balai Layanan Platform Teknologi Kemendikbudristek dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam TIK. Program yang menurutku prosedurnya  terarah dan penyajian materinya yang terstruktur. Dari kegiatan ini, saya memperoleh banyak ilmu pengetahuan yang berkiatan dengan profesi saya terutama dalam hal pemanfaatan platform teknologi (Baca Sekilas tentang PembaTIK)

Level tertinggi dari program ini adalah level berbagi dan berkolaborasi (level 4), dimana peserta yang berada pada tahapan ini dituntun untuk berbagi materi yang sudah di peroleh sebelumnya pada tahapan level 1-3. Sebagai peserta level 4, saya sangat bersyukur bisa sampai pada tahapan ini. Sebab, pada tahapan ini saya merasa tertantang untuk melatih kemampuan publik speaking saya, karena berbagi merupakan kegiatan dimana saya akan berperan sebagai narasumber.

Berbagi dan berkolaborasi merupakan bagian dari tugas akhir yang harus diselesaikan oleh peserta, dalam menyelesaikan tugas ini, tentu langkah awal yang saya lakukan adalah membuat action plan, melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait lalu kemudian mempersiapkan segala hal teknis untuk digunakan pada saat pelaksanaan di lapangan.

Dalam proses merealisasikan action plan, sebagai kegiatan awal, saya terlebih dahulu melakukan koordinasi kepada Kepala Sekolah SDN 2 Popalia selaku pimpinan tertinggi di instansi tempat saya bekerja, hal ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan dalam penyelesaian tugas akhir. Setelah itu, lalu kemudian saya juga melakukan koordinasi kepada pengawas pembina sekolah agar bisa memperoleh dukungan moral. Sesi koordinasi berjalan dengan hangat, hal ini disebabkan karena kedua stakeholder memberikan respon baik dan mendukung penuh atas rencana kegiatan berdasarkan action plan untuk penyelesaian tugas akhir (Baca Koordinasi dengan Kepala Sekolah & Koordinasi dengan Pengawas)

Setelah sesi koordinasi, berdasarkan action plan, kegiatan berikutnya adalah melakukan kegiatan berbagi ke rekan guru yang ada di sekolah tempat saya bekerja. Dalam kegiatan ini, peserta yang hadir sebanyak 7 guru yang terdiri dari guru internal dan juga beberapa rekan guru dari sekolah terdekat. Topik pembahasan kami dalam kegiatan ini, adalah tentang pembelajaran berdiferensiasi dan pemanfaatan chromebook. Kegiatan berjalan dengan sukses serta kolaboratif (Baca Berbagi dengan rekan guru SDN 2 Popalia)

Kemudian dilanjutkan kegiatan berbagi dan berkolaborasi dengan sesama rekan Sahabat Teknologi tahun 2023 dari Provinsi Sulawesi Tenggara, kegiatan kami lakukan secara virtual dengan memanfaatkan komunitas "Sahabat Pembatik Sulawesi Tenggara" yang ada di Platform Merdeka Mengajar. Kegiatan ini di fasilitasi langsung oleh Duta Teknologi Kemendikbudristek Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam kegiatan ini, saya berbagi tentang praktik baik pembelajaran berdiferensiasi dengan menggunakan chromebook dan google classroom. Dalam proses kegiatan berbagi, sebanyak 56 peserta yang hadir cukup antusias dalam mengikuti kegiatan ini, terutama dalam sesi diskusi, kami saling bertukar informasi terkait praktik baik yang sudah dilakukan. Dari kegiatan, umpan balik yang kami peroleh dari peserta yang hadir sangat positif serta bersifat membangun. Hal ini terlihat dari respon peserta melalui link daftar hadir yang kami bagikan (Baca Berbagi dan berkolaborasi dengan Sahabat Teknologi Sultra )

Selanjutnya, kegiatan berbagi yang saya lakukan adalah berkolaborasi dengan rekan Sahabat Teknologi Tahun 2023 lintas provinsi. Kegiatan ini, saya bersama tim kolaborasi dari Provinsi Aceh dan Provinsi Maluka, mempersiapkan segala hal teknis untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan dari kegiatan yang akan kami lakukan. Karena kerja tim yang solid, kegiatan berbagi dan berkolaborasi bisa terselenggara dengan sukses dengan peserta yang hadir sebanyak 26 orang. Terlebih dalam kegiatan ini, kami mengundang Kepala BGP Provinsi Maluku untuk terlibat sebagai Keynote Speaker dan juga Duta Teknologi dari Provinsi Aceh dan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai pengantar dalam memberikan penguatan bagi kami narasumber dan juga bagi peserta yang hadir di dalam ruang virtual (Baca Berbagi dan berkolaborasi lintas provinsi )

Perjalanan saya dalam merealisasikan action plan dan menuntaskan tugas akhir PembaTIK Level 4 tahun 2023 tentu banyak terjadi dinamika di dalamnya. Mulai dari hal teknis sampai dengan hal yang tidak terduga seperti sinyal internet yang tiba-tiba hilang saat proses kegiatan berbagi. Salah satu tantangan terbesar bagi saya adalah, ketika menjadi narasumber di depan banyak guru-guru hebat, saya sadar atas kemampuan dan kualitas diri yang saya miliki, menjadi pembicara yang hebat ternyata perlu pengalaman yang mumpuni serta pengetahuan yang memadai. Dari kegiatan ini, saya banyak memetik hikmah dan memperoleh banyak pengalaman dan pelajaran, kalau bukan karena menjadi bagian dari peserta level 4, kemungkinan saya tidak akan memiliki banyak kesempatan untuk berbagi dan berkolaborasi dengan rekan guru-guru hebat dari berbagai daerah. Terima Kasih BLPT Kemendikbudristek, terima kasih Tim PembaTIK Tahun 2023, terima kasih Duta Teknologi Kemendikbudristek, terima kasih juga terkhusus Duta Teknologi Provinsi Sulawesi Tenggara ( Pak Paruddin, Ibu Irma Lismayani, Ibu Sovya Nur Kartika, Ibu Lia Nur Isnaini dan Pak Nardis) dan terima kasih untuk seluruh rekan Sahabat Teknologi Tahun 2023.

Dokumentasi perjalanan saya dalam menyelesaikan tugas akhir PembaTIK Level 4 Tahun 2023, bisa di lihat pada tautan link video vlog berikut ini.

VLOG DOKUMENTASI PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

Oleh: Aswad

#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar 

Aswad Attar Real Saya mengajar, saya belajar, saya menghormati

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Dari dan Untuk Indonesia - Vlog PembaTIK Level 4 Tahun 2023"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel